Awalnya aku anggap biasa saja, aku melihat
wajah-wajah yang cukup asing dimataku, tapi ada juga yang sudah aku kenal
sebelumnya, ya itu karena saat itu awal aku masuk dikelas XI, aku masuk jurusan
IPS ya waktu itu aku cukup kecewa karena masuk IPS tapi hatiku harus rela
karena itu memang mungkin yang terbaik untukku. Aku duduk di bangku paling
depan bersama seseorang yang waktu itu belum aku kenal, hari-hariku sekarang
adalah menjadi orang Sosial yang kata orang-orang mereka itu kurang disiplin,
beberapa bulan telah berlalu, aku merasa nyaman ada dikelas ini, karena
kebersamaan dan keceriaan ada disana yang membuat aku semakin semangat saat
proses belajar. Saat masuk kelas ini aku membawa kekecewaan yang lain dan
tekad, karena aku tidak mendapatkan ranking saat kelas X lalu, lalu aku membawa
tekad dan keinginan yang kuat supaya dapat berprestasi dikelas ini.
Enam bulan telah ku jalani di IPS ini disini
aku merasa mereka yang mengatakan IPS itu tidak baik, dan lain sebagainya
tidaklah benar aku pikir mereka yang berpikir seperti itu tidak tahu apa-apa
soal kami, di kelasku aku mendapatkan kesetiaan, kebersamaan, dan rasa peduli
yang kuat, bukan hanya itu kelas ini juga memiliki banyak siswa yang cerdas dan
aktif juga disegani, tapi memang ada beberapa siswa yang kurang baik, tapi pada
dasarnya mereka juga sama pedulinya seperti kami semua. Memang guru sosiologiku
selalu bilang jika kalian memang ingin membuktikan bahwa IPS itu tidak seperti
yang mereka pikirkan, kalian juga harus membuktikan itu dengan prestasi yang
banyak juga sikap yang baik, aku selalu mengingat hal itu karena aku ingin
sekali mengubah pandangan orang tentang ketidak baikan orang-orang sosial,
mungkin teman-temanku yang lain juga berpikir demikian, seperti yang aku lihat
mereka selalu bilang ingin mengubah bangsaku ini jadi lebih baik dikemudian
hari, aku juga merasa optimis dengan hal ini, mungkin bisa hal itu dilakukan
jika kita semua masih konsisten dengan keinginan tersebut.
Masa ujian datang, sekarang adalah hari ujian
semester ganjil, jujur saja aku tidak pernah belajar sampai larut jika mau
ujian, malahan aku pernah tidak belajar sama sekali dan yang aku lakukan hanya
mendengarkan lagu saja sambil bernyanyi-nyanyi ria dimalam hari, aku suka
kegiatan itu karena hal itu aku tidak merasa galau atau gundah gulana
hahahahahaha. Mengapa aku tidak belajar karena aku belajrnya sudah dari enam
bulan yang lalu, itulah waktu belajarku dan waktu belajar itu aku gunakan
sebaik mungkin agar saat ujian seperti ini aku hanya mengulang saja tak usah
ribet atau susah-susah menghafal kembali, selama enam hari ujiannya dan masa
ramedia telah aku lewati dan inilah saat yang mendebarkan pembagian nilai
rapor, tekad itu masih aku bawa “ Aku harus Mendapatkan Ranking 1 “ hanya itu
yang terus aku pikirkan selama aku belajar dikelas IPS ini, aku tidak mau
mengulangi kegagalan itu ya selain aku berusaha aku selalu berdo’a disetiap
sholat-sholatku dan di setiap aku ingat pada Tuhanku yang tercinta Allah. Aku
tidak hadir kesekolah saat itu raporku diambil oleh mama ku dan berita itu aku
dapatkan setelah mama ku pulang dari sekolah aku langsung bertanya “ Gimana mah
? “
“ Ranking 3 “ begitulah yang mama ku katakan,
tanpa terlihat ada rasa bangga atau senang dalam raut wajahnya, ya aku tidak
aneh karena Kakakku yang paling besar selalu mendapatkan ranking pertama jadi
mungkin beliau menganggap itu biasa-biasa saja, dan itu yang aku kecewakan
karena seperti tidak ada penghargaan begitu atas usahaku, padahal aku berjuang
keras dari peringkat sebelas ke peringkat itu bukan hal yang mudah, tapi tak
apalah aku maklumi mungkin akan girang jika aku dapat ranking pertama, setelah
itu aku tidak merasa puas tekadku masih dibawa HARUS RANKING 1 begitulah aku
jika ada yang aku inginkan pasti akan aku kejar sampai dapat, untuk saja dari
sekian banyak keiinginanku selalu positif hehehehehe.
Sekarang aku mulai dapat strategi untuk
mendapatkan ranking yang aku inginkan, dan sekarang aku sudah tahu siapa yang
mempunyai potensi yang baik, aku belajar lebih giat lagi dan berdo’a lebih
banyak lagi agar aku mendapatkan yang aku inginkan. Dipembagian rapor semester
genap ini aku masih belum mendapatkan ranking yang aku inginkan, tapi rankingku
meningkat dari peringkat 3 menjadi peringkat 2 ya mama ku kembali memasang
wajah yang sama.
Sekarang aku duduk dibangku kelas XII sekarang
aku tidak lagi duduk dibangku pertama, aku duduk dibangku kedua sebelah kiri,
aku memiliki teman-teman yang luar biasa solidnya, aku memiliki teman yang luar
biasa kebersamaan dan kepeduliaannya, aku bangga dan senang bisa ada diantara
mereka, aku bahagia saat melihat tingkah mereka yang begitu lucu walau aku
memang tidak memperlihatkan kebahagiaan itu sepenuhnya, karena aku memang
seseorang yang pendiam dan tidak terlalu aktif, aku melakukan sesuatu jika
perlu begitulah aku. Dikelas ini kami bersama-sama menghadapi pagi yang indah
yang selalu diawali dengan do’a dan bacaan-bacaan al-qur’an yang indah, kami
belajar bersama, mengerjakan tugas bersama, dihukum bersama, dan seua dilakukan
bersama-sama. aku jujur sekarang dikelas ini aku menyukai seseorang dari
semenjak kelas X, hanya saja aku memendam itu karena memang dia telah memiliki
orang lain begitu pun aku, aku kadang dengan spontan selalu melihatnya dan aku
juga kadang melihat dia sedang melihat kearahku, tapi gak lah mungkin dia saat
melihat aja kebetulan, ya karena rasa suka itu aku jadi merasa canggung
padanya, sampai sekarang pun aku merasa canggung padanya, tak bisa aku marah
padanya walaupun memang dia salah, tak bisa aku mendengar orang lain
membicarakannya, aku selalu diam jika ada orang lain yang membicarakan dia, ya
mungkin lebih dari suka rasa ini sampai sekarang pun aku meraskan itu dan ingin
sekali mengatakannya.
Ya
kembali lagi ke tekadku, banyak yang aku lewati dikelas ini, banyak hal
yang indah yang aku dapatkan dikelas ini, banyak hal yang membuat aku dewasa di
kelas ini, banyak hal hal yang lain yang tidak dapat aku sebutkan. Hari ini aku
ujian semester ganjiku dikelas XII seperti biasa aku tidak belajr hanya musik
yang aku dengarkan, aku laksanakan ujian dengan lancar dan masa ramedial telah
aku lewati kali ini aku hadir dalam pembagian rapor, aku masuk ke kelas melihat
para orang tua yang terlihat tegang menunggu hasil yang akan di gapai oleh
putra putrinya, ya beberapa hari sebelum pembagian rapor aku sakit dan hari itu
pun aku paksakan untuk hadir, karena hari itu adalah hari terakhirku
mendapatkan rapor karena semester depan ijazah yang aku dapatkan, aku duduk
bersama temanku di bangku pojok, sebelumnya aku menyebarkan dulu absen untuk
para orang tua, wali kelas ku pun masuk dan menceritakan bagaimana kelas kami,
ternyata beliau terkesan dengan kelas kami, karena memang penuh dengan
kebersamaan dan persaingan dalam menggapai prestasi setinggi-tingginya ada
dikelasku tapi tidak ada kecurangan diantara kami, kami tidak saling
menjatuhkan malahan kami saling membantu jika ada teman kami yang tidak dapat
mengerjakan sesuatu, pokoknya kesan orang-orang tentang IPS yang kurang baik
tidak ada di kelas kami dan mungkin di kelas IPS yang lain juga, wali kelasku
langsung mengumumkan peringkat kelas ternyata aku mendapatkan yang aku
inginkan, kali ini aku mendapatkan ranking pertama sungguh luar biasa
bahagianya aku hari itu tapi orang tua ku hanya tersenyum dan masih terlihat
biasa-biasa saja, tapi disini aku berpikir positif mungkin orang tua ku
canggung padaku karena aku sudah besar jadi tidak mengekspresikan berlebihan
dan setelah itu aku kembali sakit.
Disemester baru inilah aku mulai merasa ada
yang berbeda, aku selalu merasa ingin bersama teman-temanku terus, dan
disemester ini aku sering pulang sore terus aku menghabiskan waktuku di sekolah
ya tidak banyak yang aku lakukan hanya bernyanyi-nyanyi juga main-mainin
laptop, juga kadang mnegerjakan tugas dan membuat naskah untuk tugas film aku.
Sebenarnya jika bisa aku tidak ingin pulang, dan ingin mengahabiskan waktu
untuk terus disekolah, dan hal ini terjadi mungkin memang aku akan segera
berpisah dengan mereka, aku sering merekam mereka saat sedang melakukan berbagai
kekonyolan mereka, aku banyak menyimpan foto-foto mereka yang konyol. Pokoknya
banyak sekali hal indah di sini aku berpikir andai aku bisa selalu bersama
mereka tapi rasanya tidak mungkin karena jika ada pertemuan pasti akan ada
perpisahan dan itu pasti akan terjadi.
Menurutku
hal yang paling indah saat bersama mereka adalah saat mempersiapkan pensi kelas
saat itu diantara kami sampai-sampai ada yang tidak tidur dan hari minggu pun
kami tetap sekolah untuk mempersiapkan segalanya, karena kelas kami dipakai
untuk panggung maka dari itu kami ditempatkan di multimedia. Hari itu memang
kami telah melewati UAS jadi hanya pelajaran yang di UN kan yang dipelajari,
kadang ada waktu kosong saat gurunya tidak hadir, di multimedia kami hanya
tidur, nonton TV dan menggunakan fasilitas Multimedia yang ada. Seperti
Infokus, Komputer, Dan AC aku seperti
berada di kelas eksekutif saja enak sekali kami. Dalam mempersiapkan ini banyak
sekali perbedaan dan usulan usulan diantara kami, sampai- sampai ada kejadian
yang kurang baik untuk kami, konflik, ada air mata yang menetes,canda, tawa,
keringat yang berjatuhan, kebersamaan, kesetian, perjuangan, dan kekompakan ada
saat persiapan itu dan sukses acara kami, sungguh bahagia kami dapat
menyelesaikan semua tugas kami. Sehingga kami mulai fokus pada Ujian Nasional
salah satu penentu masa depan kami.
Sekarang masa-masa indah itu akan menghilang,
aku tidak dapat melihat candaan mereka yang kadang-kadang aneh, aku tidak dapat
mereka yang mengolok-ngolok temannya, aku tidak dapat duduk dibangku kedua ku,
aku tak dapat mendengar motivasi-motivasi yang diberikan oleh guruku, aku tidak
akan membuka inbox di HP yang menanyakan jadwal pelajaran atau tugas untuk
besok, aku tidak dapat mendengar bacaan Al-qur’an yang setiap pagi dibacakan
oleh kami bersama, aku tidak dapat melihat senyum mereka pada pagi hari, aku
tidak dapat memberikan lagi contekan ekonomi, dan matematika pada
teman-temanku, dan banyak yang tidak dapat aku lakukan lagi seperti dahulu, dan
yang paling perlu mereka ketahui aku tidak dapat melupakan mereka semua. Terima
kasih telah membuat aku dewasa, terima kasih telah memberikan pelajaran padaku
agar aku tidak menjadi orang yang sombong dan pelit, terima kasih telah
membuatku sadar akan kebersamaan, dan terima kasih telah membuatku menjadi kuat
seperti sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar