Selasa, 08 Mei 2012

Flash back ke Masa-Masa Putih Abu Abu di IPS 1


Awalnya aku anggap biasa saja, aku melihat wajah-wajah yang cukup asing dimataku, tapi ada juga yang sudah aku kenal sebelumnya, ya itu karena saat itu awal aku masuk dikelas XI, aku masuk jurusan IPS ya waktu itu aku cukup kecewa karena masuk IPS tapi hatiku harus rela karena itu memang mungkin yang terbaik untukku. Aku duduk di bangku paling depan bersama seseorang yang waktu itu belum aku kenal, hari-hariku sekarang adalah menjadi orang Sosial yang kata orang-orang mereka itu kurang disiplin, beberapa bulan telah berlalu, aku merasa nyaman ada dikelas ini, karena kebersamaan dan keceriaan ada disana yang membuat aku semakin semangat saat proses belajar. Saat masuk kelas ini aku membawa kekecewaan yang lain dan tekad, karena aku tidak mendapatkan ranking saat kelas X lalu, lalu aku membawa tekad dan keinginan yang kuat supaya dapat berprestasi dikelas ini.

Enam bulan telah ku jalani di IPS ini disini aku merasa mereka yang mengatakan IPS itu tidak baik, dan lain sebagainya tidaklah benar aku pikir mereka yang berpikir seperti itu tidak tahu apa-apa soal kami, di kelasku aku mendapatkan kesetiaan, kebersamaan, dan rasa peduli yang kuat, bukan hanya itu kelas ini juga memiliki banyak siswa yang cerdas dan aktif juga disegani, tapi memang ada beberapa siswa yang kurang baik, tapi pada dasarnya mereka juga sama pedulinya seperti kami semua. Memang guru sosiologiku selalu bilang jika kalian memang ingin membuktikan bahwa IPS itu tidak seperti yang mereka pikirkan, kalian juga harus membuktikan itu dengan prestasi yang banyak juga sikap yang baik, aku selalu mengingat hal itu karena aku ingin sekali mengubah pandangan orang tentang ketidak baikan orang-orang sosial, mungkin teman-temanku yang lain juga berpikir demikian, seperti yang aku lihat mereka selalu bilang ingin mengubah bangsaku ini jadi lebih baik dikemudian hari, aku juga merasa optimis dengan hal ini, mungkin bisa hal itu dilakukan jika kita semua masih konsisten dengan keinginan tersebut.

Masa ujian datang, sekarang adalah hari ujian semester ganjil, jujur saja aku tidak pernah belajar sampai larut jika mau ujian, malahan aku pernah tidak belajar sama sekali dan yang aku lakukan hanya mendengarkan lagu saja sambil bernyanyi-nyanyi ria dimalam hari, aku suka kegiatan itu karena hal itu aku tidak merasa galau atau gundah gulana hahahahahaha. Mengapa aku tidak belajar karena aku belajrnya sudah dari enam bulan yang lalu, itulah waktu belajarku dan waktu belajar itu aku gunakan sebaik mungkin agar saat ujian seperti ini aku hanya mengulang saja tak usah ribet atau susah-susah menghafal kembali, selama enam hari ujiannya dan masa ramedia telah aku lewati dan inilah saat yang mendebarkan pembagian nilai rapor, tekad itu masih aku bawa “ Aku harus Mendapatkan Ranking 1 “ hanya itu yang terus aku pikirkan selama aku belajar dikelas IPS ini, aku tidak mau mengulangi kegagalan itu ya selain aku berusaha aku selalu berdo’a disetiap sholat-sholatku dan di setiap aku ingat pada Tuhanku yang tercinta Allah. Aku tidak hadir kesekolah saat itu raporku diambil oleh mama ku dan berita itu aku dapatkan setelah mama ku pulang dari sekolah aku langsung bertanya “ Gimana mah ? “
“ Ranking 3 “ begitulah yang mama ku katakan, tanpa terlihat ada rasa bangga atau senang dalam raut wajahnya, ya aku tidak aneh karena Kakakku yang paling besar selalu mendapatkan ranking pertama jadi mungkin beliau menganggap itu biasa-biasa saja, dan itu yang aku kecewakan karena seperti tidak ada penghargaan begitu atas usahaku, padahal aku berjuang keras dari peringkat sebelas ke peringkat itu bukan hal yang mudah, tapi tak apalah aku maklumi mungkin akan girang jika aku dapat ranking pertama, setelah itu aku tidak merasa puas tekadku masih dibawa HARUS RANKING 1 begitulah aku jika ada yang aku inginkan pasti akan aku kejar sampai dapat, untuk saja dari sekian banyak keiinginanku selalu positif hehehehehe.

Sekarang aku mulai dapat strategi untuk mendapatkan ranking yang aku inginkan, dan sekarang aku sudah tahu siapa yang mempunyai potensi yang baik, aku belajar lebih giat lagi dan berdo’a lebih banyak lagi agar aku mendapatkan yang aku inginkan. Dipembagian rapor semester genap ini aku masih belum mendapatkan ranking yang aku inginkan, tapi rankingku meningkat dari peringkat 3 menjadi peringkat 2 ya mama ku kembali memasang wajah yang sama. 

Sekarang aku duduk dibangku kelas XII sekarang aku tidak lagi duduk dibangku pertama, aku duduk dibangku kedua sebelah kiri, aku memiliki teman-teman yang luar biasa solidnya, aku memiliki teman yang luar biasa kebersamaan dan kepeduliaannya, aku bangga dan senang bisa ada diantara mereka, aku bahagia saat melihat tingkah mereka yang begitu lucu walau aku memang tidak memperlihatkan kebahagiaan itu sepenuhnya, karena aku memang seseorang yang pendiam dan tidak terlalu aktif, aku melakukan sesuatu jika perlu begitulah aku. Dikelas ini kami bersama-sama menghadapi pagi yang indah yang selalu diawali dengan do’a dan bacaan-bacaan al-qur’an yang indah, kami belajar bersama, mengerjakan tugas bersama, dihukum bersama, dan seua dilakukan bersama-sama. aku jujur sekarang dikelas ini aku menyukai seseorang dari semenjak kelas X, hanya saja aku memendam itu karena memang dia telah memiliki orang lain begitu pun aku, aku kadang dengan spontan selalu melihatnya dan aku juga kadang melihat dia sedang melihat kearahku, tapi gak lah mungkin dia saat melihat aja kebetulan, ya karena rasa suka itu aku jadi merasa canggung padanya, sampai sekarang pun aku merasa canggung padanya, tak bisa aku marah padanya walaupun memang dia salah, tak bisa aku mendengar orang lain membicarakannya, aku selalu diam jika ada orang lain yang membicarakan dia, ya mungkin lebih dari suka rasa ini sampai sekarang pun aku meraskan itu dan ingin sekali mengatakannya. 

Ya  kembali lagi ke tekadku, banyak yang aku lewati dikelas ini, banyak hal yang indah yang aku dapatkan dikelas ini, banyak hal yang membuat aku dewasa di kelas ini, banyak hal hal yang lain yang tidak dapat aku sebutkan. Hari ini aku ujian semester ganjiku dikelas XII seperti biasa aku tidak belajr hanya musik yang aku dengarkan, aku laksanakan ujian dengan lancar dan masa ramedial telah aku lewati kali ini aku hadir dalam pembagian rapor, aku masuk ke kelas melihat para orang tua yang terlihat tegang menunggu hasil yang akan di gapai oleh putra putrinya, ya beberapa hari sebelum pembagian rapor aku sakit dan hari itu pun aku paksakan untuk hadir, karena hari itu adalah hari terakhirku mendapatkan rapor karena semester depan ijazah yang aku dapatkan, aku duduk bersama temanku di bangku pojok, sebelumnya aku menyebarkan dulu absen untuk para orang tua, wali kelas ku pun masuk dan menceritakan bagaimana kelas kami, ternyata beliau terkesan dengan kelas kami, karena memang penuh dengan kebersamaan dan persaingan dalam menggapai prestasi setinggi-tingginya ada dikelasku tapi tidak ada kecurangan diantara kami, kami tidak saling menjatuhkan malahan kami saling membantu jika ada teman kami yang tidak dapat mengerjakan sesuatu, pokoknya kesan orang-orang tentang IPS yang kurang baik tidak ada di kelas kami dan mungkin di kelas IPS yang lain juga, wali kelasku langsung mengumumkan peringkat kelas ternyata aku mendapatkan yang aku inginkan, kali ini aku mendapatkan ranking pertama sungguh luar biasa bahagianya aku hari itu tapi orang tua ku hanya tersenyum dan masih terlihat biasa-biasa saja, tapi disini aku berpikir positif mungkin orang tua ku canggung padaku karena aku sudah besar jadi tidak mengekspresikan berlebihan dan setelah itu aku kembali sakit.

Disemester baru inilah aku mulai merasa ada yang berbeda, aku selalu merasa ingin bersama teman-temanku terus, dan disemester ini aku sering pulang sore terus aku menghabiskan waktuku di sekolah ya tidak banyak yang aku lakukan hanya bernyanyi-nyanyi juga main-mainin laptop, juga kadang mnegerjakan tugas dan membuat naskah untuk tugas film aku. Sebenarnya jika bisa aku tidak ingin pulang, dan ingin mengahabiskan waktu untuk terus disekolah, dan hal ini terjadi mungkin memang aku akan segera berpisah dengan mereka, aku sering merekam mereka saat sedang melakukan berbagai kekonyolan mereka, aku banyak menyimpan foto-foto mereka yang konyol. Pokoknya banyak sekali hal indah di sini aku berpikir andai aku bisa selalu bersama mereka tapi rasanya tidak mungkin karena jika ada pertemuan pasti akan ada perpisahan dan itu pasti akan terjadi.
 Menurutku hal yang paling indah saat bersama mereka adalah saat mempersiapkan pensi kelas saat itu diantara kami sampai-sampai ada yang tidak tidur dan hari minggu pun kami tetap sekolah untuk mempersiapkan segalanya, karena kelas kami dipakai untuk panggung maka dari itu kami ditempatkan di multimedia. Hari itu memang kami telah melewati UAS jadi hanya pelajaran yang di UN kan yang dipelajari, kadang ada waktu kosong saat gurunya tidak hadir, di multimedia kami hanya tidur, nonton TV dan menggunakan fasilitas Multimedia yang ada. Seperti Infokus, Komputer,  Dan AC aku seperti berada di kelas eksekutif saja enak sekali kami. Dalam mempersiapkan ini banyak sekali perbedaan dan usulan usulan diantara kami, sampai- sampai ada kejadian yang kurang baik untuk kami, konflik, ada air mata yang menetes,canda, tawa, keringat yang berjatuhan, kebersamaan, kesetian, perjuangan, dan kekompakan ada saat persiapan itu dan sukses acara kami, sungguh bahagia kami dapat menyelesaikan semua tugas kami. Sehingga kami mulai fokus pada Ujian Nasional salah satu penentu masa depan kami.

Sekarang masa-masa indah itu akan menghilang, aku tidak dapat melihat candaan mereka yang kadang-kadang aneh, aku tidak dapat mereka yang mengolok-ngolok temannya, aku tidak dapat duduk dibangku kedua ku, aku tak dapat mendengar motivasi-motivasi yang diberikan oleh guruku, aku tidak akan membuka inbox di HP yang menanyakan jadwal pelajaran atau tugas untuk besok, aku tidak dapat mendengar bacaan Al-qur’an yang setiap pagi dibacakan oleh kami bersama, aku tidak dapat melihat senyum mereka pada pagi hari, aku tidak dapat memberikan lagi contekan ekonomi, dan matematika pada teman-temanku, dan banyak yang tidak dapat aku lakukan lagi seperti dahulu, dan yang paling perlu mereka ketahui aku tidak dapat melupakan mereka semua. Terima kasih telah membuat aku dewasa, terima kasih telah memberikan pelajaran padaku agar aku tidak menjadi orang yang sombong dan pelit, terima kasih telah membuatku sadar akan kebersamaan, dan terima kasih telah membuatku menjadi kuat seperti sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar