Hari itu ya tepatnya
dua bulan lalu, saya melihat seorang temanku membaca novel yang berjudul Surat
Kecil Untuk Tuhan reaksi awalnya saya pada saat itu biasa-biasa saja, ya karena
anggap itu buku biasa yang berisikan cerita yang membosankan tapi saat teman
saya itu menceritakan sedikit sinopsisnya saya mulai tertarik dengan memberikan
beberapa pertanyaan, dan akhirnya saya bertanya pada temanku itu
“ kapan kamu
selesaikan novel ini ? “ tanyaku
“ sekarang juga
selesai “
“ yaudah saya pinjam,
saya ingin baca jadi penasaran “ tegasku
“ ya udah ni jaga
baik-baik ! ini juga punya orang “
“ iya nyantai aja gak
kan saya makan kok hahahahahah “ candaku
Saya meminjam novel
tersebut saat jam istirahat, selama istirahat itu kepalaku tertunduk membaca
buku itu, bahkan suasana yang berisik pun hampir tidak terdengar karena saking
seriusnya saya baca novel, ucap hati
saya saat membaca “ Istana dalam dunia kecilku “ wah menarik ni dan saya terus
tertunduk sampai bel istirahat berbunyi, dan saat itu aku menghentikan sejenak
aktivitas membaca novelnya, aku menunggu guru selanjutnya untuk kembali belajar
terlebih dahulu, setelah menunggu 15 menit ada guru piket yang masuk ke kelas
untuk memberikan tugas karena guru pelajaran hari ini tidak masuk, saya sendiri
lupa pada saat itu mata pelajaran apa kalo tidak salah mata pelajaran saat itu
ekonomi, tapi gak tau juga karena biasa pelajaran ekonomi kalau pun tidak masuk
tidak pernah memberikan tugas, ah sudahlah tak usah dibicarakan tentang mata
pelajaran hari itu. Ya saya kerjakan dulu tugas tersebut dan setelah itu aku
langsung membaca kembali novel SKUT sampai jam terakhir, hm disekolah aku sudah
membaca setengah dari novel itu, ya tak dapat dipungkiri kalau dihari itu
mataku berkaca-kaca saat membaca novel tersebut, hanya saja tidak ada yang
tahu, karena aku yang menunduk dan sangat menunduk, akhirnya bel untuk pulang
pun berbunyi, saat dijalan pun saya baca terus hebatnya saa bisa
membagi-bagi konsentrasi untuk berjalan
dan konsentrasi untuk membaca, hm kalo tidak bisa pasti saya sudah menabrak apa saja yang ada didepan
hahahahhahaha.
Sampailah dirumah,
seperti biasa saya langsung ganti baju dan shalat jangan lupa setelah itu saya
langsung kembali membaca novel SKUT, hari itu hari selasa bersamaan dengan
jadwal ngajiku libur jadi kau menghabiskan waktu untuk membaca novel SKUT,
dengan banyaknya air mata yang keluar karena membaca kisah seorang Keke yang
luar biasa akhirnya pada pukul 20.30 WIB saya selesai membaca novel SKUT
sungguh terharu dan terus teringat dalam hati, sejak itu juga saya banyak
mengambil pelajaran seperti pesahabatan, ketegaran dan kasih sayang juga banyak
lagi, kawan sekarang aku terobsesi dengan wanita tegar yang bernama Gita Sesa
Wanda Cantika, bahkan malam itu saya berdo’a agar dapat dipertemukan dengan
Keke walau dalam mimpi aku ingin sekali ngobrol dengannya, tapi sampai sekarang
hal itu tidak pernah terjadi. Sekarang Keke menjadi salah satu motivator besar
saya dalam menjalani hidup, dan saya langsung segera mencari informasi tentang
Gita Sesa Wanda Cantika.
Saking terobsesinya
dengan itu kebetulan ada tugas bahasa inggris untuk membuat film pendek untuk
menyelesaikan tugas akhirku, dan aku langsung mengangkat kisah Keke itu ke film
pendek Kami, mengapa saya menyebut film kami bukan “ film saya “ karena film
itu adalah film yang kami buat bukan film yang saya buat jadi itulah film kami
semua dan film pertama kami semua , saya sebagai sutradara dan penulis
naskahnya, ya pasti hasilnya pun sangat
jauh dari sempurna tapi setidaknya kami sudah berusaha agar menjadikan film
pendek itu agar bisa baik, ya maklumi saja kami tidak punya bekal sedikit pun
tentang dunia perfilman dibalik layar, kami hanya mencoba melakukan itu dengan
hati kami apa yang kami bayangkan itulah yang akan ditampilkan difilm pendek
kami, atas kerja sama yang baik dengan teman-teman akhirnya kami dapat menyelesaikan film itu,
saya pribadi cukup puas dengan film itu walau banyak kekurangan disana banyak
sekali tapi saya puas karena saya bisa melakukan apa yang hati saya inginkan.
Ini adalah film kami semua karena kami semua yang berjuang sampai pulang malam
setiap hari untuk film ini. Dan itu akan menjadi kenangan terindahku di bangku
SMA.
Jujur saya tidak tahu
jika novel ini sudah diangkat kedalam film, saya ingin tahu siapa yang menjadi
orang yang saya kagumi ini, dan saya cari semua tentang film SKUT, saat saya
melihat pertama kali Test Cam Film Surat Kecil Untuk Tuhan saya sangat terkejut
melihat wanita yang memerankan Keke itu sekilas memang mirip sekali, berulang kali melihatnya
saya semakin penasaran dengan film Surat Kecil Untuk Tuhan dan akhirnya saya
download semua yang berhubungan dengan Surat Kecil Untuk Tuhan.
Setelah saya menunggu
selama dua bulan lamanya akhirnya DVD Surat Kecil Untuk Tuhan dirilis juga, bahagianya
saya pada saat itu satu minggu menjelang dirilis saya sudah mengumpulkan uang
untuk membelinya, dan akhirnya tercapai juga uang yang dibutuhkan, dan pada
hari minggu tanggal 1 April 2012 saya langsung pergi ke Gramedia di Kota
Bandung dan ternyata belum ada, saya memasuki semua Gramedia yang ada di Kota
Bandung tapi hasilnya nihil tidak ada barang yang diinginkan, betapa kecewa nya
saya pada saat itu, saya pulang dengan tangan kosong hanya rasa panas dan rasa
bersalah yang saya bawa saat pulang kerumah.
Rasa gelisah dan gundah saya rasakan pada saat itu karena belum
mendapatkan apa yang saya inginkan, bahkan saya jadi malas untuk meneruskan
karya tulis saya, karena tidak ada semangat hanya rasa gundah dan saat itu juga
saya hanya bisa berkecil hati.
2 minggu kemudian …
Selama dua minggu
kurang dua hari saya merasakan rasa gelisah, gundah bahkan kesal karena belum
kunjung didapatkan juga DVD Surat Kecil Untuk Tuhan ini, ya inilah saya jika
ada satu hal yang saya benar-benar inginkan dan tidak didapat juga saya selalu
seperti ini, ya obsesi saya tinggi tapi saya bukan hanya memiliki obsesi yang
tinggi, obsesi itu saya ikuti dengan motivasi agar hasilnya menjadi positif.
Akhirnya dihari Jum’at malam saya mendapati sms dari seseorang yang mengatakan
bahwa dia ingin sekali bertemu dengan saya, ya pada saat itu saya sedang kurang
sehat dan ngantuk juga jadi saya bilang tidak bisa, tapi dia bersikeras untuk
bertemu akhirnya dia mendatangi rumahku dengan mata yang sedikit sayup karena
ngantuk saya menghampirinya, dan bertanya
“ iya ada apa ? “
Dia menyembunyikan
sesuatu ditangannya dan itu ternyata sesuatu yang saya inginkan selama ini DVD
original Surat Kecil Untuk Tuhan, beribu kata terima kasih ingin sekali saya
katakana padanya, tapi tidak mampu karena terlalu banyak, dan dia pun pamitan
untuk pulang, wah kawan betapa bahagia malam itu, rasa sakit dan ngantukku pun
hilang seketika dan aku hanya bisa senyum-senyum sendiri dan membuat
orang-orang dirumah memandangku aneh. Hingga kakakku bertanya
“ apa itu ? “
“ DVD Surat Kecil
Untuk Tuhan “
“ kalo itu apa ? “
“ Ini bonusnya, dapet
novel Surat Untukmu Sahabat “
“ kamu mau jadi
penulis ya, suka sekali sama buku “
“ iya, aku ingin jadi
penulis “
Lalu saya pun
bercerita pada ibu saya
“ iya mah aku ingin
jadi penulis, tapi cita-citaku ingin jadi guru, malahan mah temen aku bilang
nyuruh sekolah di IKJ “
“ dimana IKJ itu ? “
“ Jakarta, jadi
nantikan aku ngajar di YPP Al-Kamal sambil kuliah di IKJ ngambil sutradara “
candaku
Tapi kawan itu yang
sesungguhnya yang aku inginkan, aku suatu saat nanti ingin sekali mengajar di
Al-Kamal, entah mengapa itu yang inginkan sampai saat ini. Lalu aku pun
langsung membuka segel pada Kaset DVD tersebut dan langsung membaca Novel Surat
Untukmu Sahabat, disini saya juga sempat hamper meneteskan air mata, karena
diingatkan kembali tentang sosok Keke yang luar biasa, entahlah saya tidak
pernah bertemu dengan Keke, saya tak pernah mengenal seorang Keke tapi setiap
saya diingatkan tentang Keke saya selalu hampir meneteskan air mata bahkan saya
pun selalu merindukan seorang Keke, dua jam saya membaca novel itu yang membuat
air mataku semakin deras adalah isi surat yang ditulis Keke untuk
teman-temannya, sungguh menyedihkan jika kita kehilangan teman terbaik sehebat
Keke, tapi itu sudah jalannya Keke dan pasti Keke sangat bahagia disana.
Setelah semua orang
tertidur aku menyalakan DVD dan langsung saya tonton Kaset DVD baruku itu, saya
nonton dari jam 23.30 s/d 02.00, dan saya melihat Behind the Scene yang
terdapat diDVD itu, disama berisi tentang pengenalan dan informasi secara
detailnya tentang film Surat Kecil Untuk Tuhan. Saat pengenalan tentang sosok
Syifa ternyata dia punya kesamaan dengan saya, disana saya menemukan karakter
saya yang tidak terpikirkan sebelumnya, disana seorang syifa adalah sosok orang
yang tomboy dan terlihat cuek tapi benar kata dia, dia cuek bukan berarti tidak
peduli, dia sangat peduli bahkan dia yang paling peduli terhadap temannya,
hanya saja hal itu tidak terlihat karena sikap cueknya tadi, bahkan menurut
saya dia juga yang paling dewasa diantara sahabat-sahabat Keke yang lain, dia dapat menenangkan suasana
jadi lebih indah dan berwarna dan dia dapat membendung air matanya agar semua
teman-temannya menjadi tegar, itu juga yang terjadi pada saya, saya itu cuek
dan tomboy tapi saya sebenarnya sangat peduli pada teman-temanku, oo ya saat
do’a bersama untuk kelancaran kami melaksanakan UN temanku ada yang bilang
padaku “ kamu gak ada sedih-sedihnya ya “ padahal saya sama seperti mereka merasakan
rasa haru yang luar biasa, tapi saya menahan hal itu karena aku malu jika aku
harus menangis.
Obsesiku terhadap
Surat Kecil Untuk Tuhan sangat teramat tinggi, dan dari novel dan film ini juga
saya dapat menemukan siapa saya sebenarnya, saya pun mengubah pandanganku
tentang kehidupan saya, sekarang saya lebih menyukai hal
yang indah seperti kata-kata yang indah yang sering membangun motivasi untuk
orang lain, saya ingin menjadi motivator untuk orang lain karena saya suka
dapat memiliki manfaat untuk orang lain maka dari itu saya suka sosiologi Jselain
itu belajar dari Keke saya jadi suka menulis ya saya mulai dari blog ini untuk
menerbitkan semua tulisanku, ya mulai dari nol saja lama kelamaan saya juga
pasti banyak mendapatkan pelajaran, dan dengan menulis saya karena memiliki
kepuasan tersendiri dari menulis. Kesabaran
dan kebersamaan merupakan hal terpenting dalam hidup siapapun, dan kini aku
lebih banyak mensyukuri semua yang saya punya, karena dengan bersyukur maka
kita akan bahagia.
Bandung, 14 April 2012
Cici Novitalia Gani