Jumat, 12 September 2014

Hallo Apa Kabar ?

Hallo apa kabar? Lama saya gak menulis disini.. walaupun lama ditinggalkan tapi ternyata Alhamdulillah yaa masih berguna bagi beberapa orang hehe kedepannya saya akan mencoba untuk menulis kembali atau mungkin meneruskan yang tadinya jadi project novel saya ? mungkin mungkin hehe. Sekarang saya agak susah atur waktunya nih saya juga lagi ada kesukaan baru nih kapan kapan saya cerita deh kesukaan baru saya itu apa yaa :) Yaudah segini dulu deh untuk hari ini... Jangan bosen bosen yaa mampir kesini, emang sih masih banyak kata kata yang gak enak di baca gitu, tapi gapapa kaan ? saya masih belajar kita belajar sama sama yaaa. Terima kasih

Selasa, 19 Februari 2013

Hasduk Berpola : Aku dan Kompetisi Pertamaku.

Seperti biasa setiap hari rabu adalah jadwalku untuk berkumpul di camp kami.
Namun sepertinya kali ini kakak pembina kami ingin ada yang disampaikan. Kang Ato itulah sebutan kakak pembina sekaligus pelatih kami.
" Tadi pagi kakak mendapatkan undangan dari SMPN 18 Bandung " ucapnya
" Pramuka dari mereka akan mengadakan Perlombaan Pramuka tingkat Jawa Barat " Lanjutnya sementara kami masih hening.
" Jadi kali ini kita harus menjadi Juara, kita harus jadi apa ? "
" Siap jadi Juara !!! " teriak kami dengan serentak
" okey, aturannya begini ..." kak Ato memperbaiki posisi duduknya
" Perlombaan ini dibagi menjadi kedalam dua kelompok, Regu putra dan Regu putri dan masing masing Regu terdiri dari 7 orang " kami masih terdiam dan menunggu informasi selanjutnya
" dan kakak akan mengirimkan satu regu putra dan satu regu putri, mulai besok kakak akan menyeleksi kalian  untuk menentukan regu inti, dan untuk Perwakilan lomba Materi akan kakak pilih setelah regu inti terpilih. Kalian mengerti ? "
" Siap mengerti ! "
" sekarang kalian boleh pulang, dan persiapkan diri kalian untuk besok. Salam Pramuka ! "
" Salam Pramuka "
tahu enggak kawan, walaupun kami dalam keadaan duduk tapi kami tetap sigap loh, seperti saat berbaris saja kami tetap rapi dan tertib.

Oiya, aku perkenalkan dulu siapa kami. Dash MX itulah nama kami, sebenarnya nama kami dulu Phoenix tapi seiring berjalannya waktu kami memiliki nama baru, ya itu Dash MX mudah-mudahan dengan nama baru ini kami bisa mendapatkan prestasi baru yang jauh lebih baik.
Soal target Juara tadi, memang terlihat agak memaksa kami terlalu ambisius untuk menjadi juara, tapi kami tidak keberatan karena memang kami merindukan gelar itu.
Mengapa kami menargetkan ingin menjadi juara ? Sekolah kami sudah 10 tahun tidak pernah lagi mendapat gelar juara. Maka dari itu sekarang kami menargetkan kami mendapatkan kembali gelar juara yang lama tertunda.

Dirumah aku hanya istirahat dan mempersiapkan mental dan fisik untuk besok.
Keesokan harinya.
Jam belajar sebentar lagi berakhir dan beberapa menit kemudian jam belajar benar benar berakhir. 
Dikelasku ada dua anggota pramuka dan dia juga teman baikku, namanya Lili si kecil yang kuat, begitulah aku menyebutnya karena dia itu bertubuh kecil tapi pantang menyerah dan memiliki fisik yang cukup kuat.
Aku bersama temanku bergegas menuju camp dibawah. Saat sampai di camp eh semua orang telah berkumpul, tapi untung saja belum dimulai, kalau saja aku telat pasti akan kena hukuman ..

Waktu menunjukan pukul 13.00 WIB, tiga puluh menit kami beristirahat dan shalat cukup juga untuk menyiapkan mental.
Kami semua berbaris ditengah terik matahari siang yang sangat menyengat, tapi kami tak peduli, kami tetap semangat demi mendapatkan gelar juara.
" Istirahat di tempaaaat Gerak ! " teriak kang Ato dan memulai untuk bicara.
" Okey, aturannya seperti ini. akang akan menyeleksi kalian dengan PBB, setiap orang yang akang keluarkan dari barisan dialah yang terpilih jadi regu inti, dan untuk lomba Materi akan akang pilih setelah regu inti terpilih, kalian mengerti ? "
" siap mengerti ! "
" ok sekarang kita mulai "
" Siap gerak ! "
gerakan demi gerakan terus diperintahkan kepada kami, kami terus mengikuti setiap perintah yang di teriakan kakak pembina kami dan setelah berjalan 10 menit mulailah terpilih beberapa orang yang akan menjadi regu inti.
Regu Putra sudah terpilih, sementara Putri baru terpilih empat orang, aku terus semangat melakukan gerakan demi gerakan, dan aku mulai panik ketika kakak pembina mendekatiku.
" Hadap kanan Gerak ! "
dengan bahu penuh tenaga aku hentakan bahuku,
" Hadap kiri gerak ! " ucap kakak pembinaku tepat didepanku, walau sedikit gugup aku tetap menghentakan bahuku sekuat tenaga.
Dan setelah kakak pembinaku mulai yakin dengan kemampuanku, aku langsung dikeluarkan dari barisan dan itu mengartikan bahwa aku terpilih menjadi team inti.
Aku sangat senang sekali, ingin sekali aku lompat dan berteriak girang, tapi ya bukan itu yang aku pelajari.
Aku masih memperhatikan teman temanku yang lain, dan akhirnya terpilihlah Lili temanku dan Ayu untuk bergabung di team inti.

Regu inti putra dan regu inti putri sudah terpilih, aku masih tidak percaya bisa ambil bagian menjadi team inti.
" cubit aku, cubit aku ! " ucapku pada Lili
" iiiiiih " Lili temanku menyubitku sampai di puter 90 derajat.
" Aaaaauuuw ! Sakiit ... " keluhku
" katanya tadi minta dicubit "
" iya gak sekeras ini juga kali ... Hm yaudahlah ini membuktikan bukan mimpi "
" hm, dasar korban sinetron "
" loh ? Korban sinetron gimana ? "
" gak ah ! "
aku mengerti apa maksud Lili mengatakan aku korban sinetron, ya sikapku yang agak bodoh kali yang menyuruh untuk menyubitku, kayak di sinetron aja, padahalkan aku pasti tau saat ini bukan mimpi hehehe ...
Sudah hampir sore, tapi agenda kami belum selesai sekarang mulailah menyeleksi lagi untuk lomba kedua " Materi " lomba ini satu namun meliputi beberapa macam Materi seperti Smapur, Morse, Simpul dan Sandi, juga KIM.
" Jadi 7 diantara kalian akan dipilih 4 orang untuk mewakili setiap materi "
wah harus kembali berkompetisi nih tapi kali ini aku lebih siap dan lebih percaya diri.
" namun sekarang akang tidak akan menyeleksi, namun akan langsung akang pilih " lanjutnya
" okey Regu Putra Smapur di wakili oleh Faisal, Morse oleh Setia, Simpul dan Sandi oleh Setiawan dan KIM oleh Adi Surya "
" Dan untuk regu Putri Smapur oleh Widia, Morse oleh Imas, Simpul dan Sandi oleh Ayu, dan KIM oleh Cici "
wow aku kembali terpilih, dengan ini berarti semakin besar tanggung jawabku, pokoknya aku harus memberikan yang terbaik untuk reguku.
" baiklah, besok mulai berlatih sekarang kalian boleh pulang dan selamat beristirahat, Salam Pramuka ! "
" Salam Pramuka ! "
indahnya hari ini, semua ambisiku terwujud, dan sekarang aku tinggal mempertanggung jawabkan ambisiku. Aku harus memberi yang terbaik untuk reguku, aku ingin membanggakan sekolahku, aku ingin melihat sekolahku kembali bersuka cita dengan gelar juara yang kami dapatkan. Harus !

Hari ini hari pertama kami latihan untuk menghadapi kompetisi, untuk mencapai target kami harus latihan setiap hari selama dua bulan ini. Memang melelahkan sih, tapi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan kita harus mau berjuang dan bersungguh-sungguh pada target yang dibuat.
Selama satu jam kami berlatih PBB ditengah terik matahari, kami mempunyai kelemahan jika melakukan gerakan membelok, entahlah kami tidak pernah berhasil melakukan itu maka dari itu terus kami ulang ulang dan ulang.
Setelah latihan dilapangan kami melanjutkan dengan melatih kemampuan Teori kami tentang kepramukaan, walaupun tugas kami telah dibagi-bagi tetap saja saat berlatih kita berlatih bersama.
Kini berpindahlah kami dibawah pohon besar yang cukup melindungi kami dari sinar matahari, pertama kami berlatih smapur, aku suka sekali smapur dan aku cukup ahli dengan smapur yaa aku bisa menebak kalimat yang digerakan dengan bendera smapur sampai kecepatan maksimal, yang diperlukan saat ini adalah konsentrasi dan ingatan yang harus benar benar fokus. Jika ditanya sekarang masih bisa atau tidak ? Entahlah sudah lama aku tidak menggunakan smapur lagi mungkin aku sudah lupa, tapi jika di mulai menggunakannya lagi aku akan ingat.

Setelah smapur kemudian morse, nah disinilah titik kelemahanku, aku hampir tidak pernah bisa menjawab bunyi bunyi yang beraturan itu. Jujur saja aku tidak bisa kalau morse, aku menyerah jika harus dihadapkan dengan morse. Aku menyerah !!!
Lalu dilanjutkan dengan Simpul dan sandi kalau simpul aku cukup bisa mengikuti, tapi untuk sandi yaaa hampir sama seperti morse sih jadi aku kembali menyerah deh. Dan kemudian materi diakhiri dengan KIM. Kawan kawan tau KIM enggak ? Yang belum tahu biar aku kasih tahu yaaa tapi singkat aja, kalau masih belum jelas bisa ditanyakan ke kakak pembinanya ya hehehe.
KIM itu adalah suatu jenis permainan yang ditemukan oleh Bapak Baden Powell, kawan semua tahukan Bapak Baden Powell ? Itu bapak Pramuka sedunia tuh, eh lanjut lagi ke KIM yah. Jadi KIM itu diambil dari sebuah cerita di buku karya bapak Baden Powell juga yang berjudul " Scouting For Boys " ya menceritakan tentang anak laki-laki cerdas bernama Kimball O'hara, seorang anak sersan dari Resiman. Nah KIM itu ada  6 bentuk. Pertama KIM Lihat, kedua KIM Cium, ketiga KIM Dengar, keempat KIM Raba, kelima KIM Rasa dan terakhir KIM Kombinasi gabungan dari kelima KIM diatas.

Nah latihan hari ini selesai, waktunya istirahat supaya lebih semangat untuk besok besok dan besoknya lagi.
Kami terus berlatih setiap harinya bahkan dihari minggu kami terus latihan, kami tidak keberatan, malahan kami senang karena bersama itu bahagia hehehe, saat latihan kami terus memantapkan gerakan berbelok, itu satu kelemahan kami yang sulit kami benahi, sampai di tiga hari menjelang lomba tetap saja kami belum mahir benar gerakan membelok itu, tau gak kawan, setiap gerakan yang salah kami semua diberi hukuman, dan jika dihitung sampai sekarang sudah seribu kali lebih kami di banding, pegal sekali kakiku ini sampai duduk pun tidak enak karena merasakan sakit yang luar biasa, tapi aku tidak marah, aku tidak menyerah, hal itu malah memperkuat mentalku. Besok adalah hari terakhirku berlatih dan lusa aku harus memberikan yang terbaik.

Hari ini aku melakukan geladi bersih, semua perlengkapan pramuka telah siap dan telah kami pakai, dengan gagahnya kami berdiri di tengah lapangan dengan disaksikan oleh semua orang disekolah, gerakan demi gerakan berhasil kami lewati namun tetap saja, gerakan membelok membuat keindahan gerakan kami menjadi tidak indah.

Keesokan harinya, aku bangun pagi sekali, segera aku mandi dan tak sabar menggunakan pakaian serba coklat kebanggaanku.
Aku melihat sabukku terlihat kusam, memang sih seminggu ini belum aku poles  karena kesibukanku pada latihan jadi aku melupakan sabukku.
Aku oleskan cairan kuning yang baunya cukup menyngat, lalu aku usap sampai cairan itu berubah menjadi hitam. Aku biarkan sabukku sejenak dan setelah beberapa menit ku bersihkan lagi dengan tisyu. Wow kini sabuk Tunas Kelapaku sudah mengkilat dan indah dilihat, aku jadi semakin percaya diri untuk menghadapi kompetisi hari ini.

Kami semua sudah dalam keadaan siap, kini regu putra sedang mempertunjukan kebolehan mereka melakukan gerakan demi gerakan dan semua berjalan dengan lancar dan penonton pun memberikan tepukan tangan pada regu putra dari sekolah kami. Aku masih menunggu dengan tidak sabar, sambil menunggu aku melihat regu dari sekolah lain yang sedang menunjukan kebolehannya, mereka semua hebat semuanya bagus, tapi aku dan reguku akan berusaha untuk lebih bagus dari itu. Dan akhirnya sekarang giliran reguku.
Hari sudah siang, matahari panasnya menyengat sampai menembus ketubuhku. Aku berdiri ditengah terik matahari dan diperhatikan oleh semua orang yang ada di tempat ini, kami berbaris dengan rapi dan fokus. Kami berteriak " siap ! " menandakan kami telah siap untuk memulai. Dilengkapi dengan topi boni yang bundar dan kacu merah putih yang menyilang kami mulai menghentakan kaki dan dengan serentak kami berlari kearea perlombaan, suara hentakan sepatu itu sangat indah, dan sangat berirama.

Akhirnya aku selesai melakukan semua tugasku, kini tinggal menunggu hasil dari kerja keras kami selama ini.
Waktu menunjukan pukul 15.00 WIB. Kami semua pramuka se Jawa Barat berbaris untuk mengetahui hasil akhir, aku sangat berdebar-debar sekaligus tidak sabar ingin segera tahu hasilnya. Setelah beberapa sambutan sambutan akhirnya yang ku tunggu tunggu akan segera di Umumkan.
" Kami sebagai panitia berterima kasih atas partisipasi yang luar biasa dari adik adik yang sangat bersemangat mengikuti perlombaan ini dan  hasil akhir telah ada ditangan kami dan akan segera di umumkan. "
" untuk Juara ketiga PBB regu putra diraih oleh ... SMP BPPI Kab. BANDUNG "
kami semua bertepuk tangan memberikan penghargaan pada sang Juara.
Nah SMP BPPI ini adalah rival dari sekolah kami, yaaa kami tidaak aneh dengan juara yang mereka raih, mereka memang hebat :)
" Kemudian Juara Dua PBB Kategori Putra diraih Oleh Dash MX dari SMP Madya Bandung " kami semua girang, tak bisa menahan rasa bahagia kami kami semua lompat dan menangis karena haru, namun aku melihat pelatihku kang Ato yang berdiri di belangkangku dia tersenyum bangga, aku ingat sekali wajahnya saat itu mungkin dia juga ingin menangis tapi berusaha menahannya dan menggantikan dengan senyuman.

Kemudian giliran Regu Putri aku semakin berdebar.
" Juara ketiga PBB Kategori Putri diraih oleh SMPN 24 Bandung " perwakilan dari mereka maju kedepan, lalu pembawa acara melanjutkan pembicaraanya, kakiku bergetar aku semakin gugup.
" Juara dua PBB Kategori Putri diraih oleh ... "
kakak pembawa acara itu sedikit berkomunikasi dengan orang sebelahnya, hal ini membuatku semakin gugup dan berdebar-debar.
" mohon maaf biar saya lanjutkan, dan Juara kedua PBB Kategori putri diraih oleh Dash MX dari SMP Madya Bandung " dengan Refleks kami semua berteriak dan saling berpelukan, aku tidak dapat menggambarkan kebahagiaan saat itu, yang jelas kami semua bahagia tak terkira saat itu, setelah bertahun-tahun kami tidak pernah memiliki gelar juara namun akhirnya dapat kami patahkan saat ini. Bukan itu saja Regu Putri juga meraih juara ketiga Lomba Materi.
Menurutku Pramuka itu melambangkan sebuah kebersamaan, nasionalisme dan kepedulian terhadap sesama. Dan aku bangga pernah menjadi bagian dari pramuka.
Itulah kompetisi pertamaku yang berakhir dengan kebahagiaan. Itulah aku dengan kompitisi pertamaku.

Akhirnya aku selesai melakukan semua tugasku, kini tinggal menunggu hasil dari kerja keras kami selama ini.
Waktu menunjukan pukul 15.00 WIB. Kami semua pramuka se Jawa Barat berbaris untuk mengetahui hasil akhir, aku sangat berdebar-debar sekaligus tidak sabar ingin segera tahu hasilnya. Setelah beberapa sambutan sambutan akhirnya yang ku tunggu tunggu akan segera di Umumkan.
" Kami sebagai panitia berterima kasih atas partisipasi yang luar biasa dari adik adik yang sangat bersemangat mengikuti perlombaan ini dan  hasil akhir telah ada ditangan kami dan akan segera di umumkan. "
" untuk Juara ketiga PBB regu putra diraih oleh ... SMP BPPI Kab. BANDUNG "
kami semua bertepuk tangan memberikan penghargaan pada sang Juara.
" Kemudian Juara Dua PBB Kategori Putra diraih Oleh Dash MX dari SMP Madya Bandung " kami semua girang, tak bisa menahan rasa bahagia kami kami semua lompat dan menangis karena haru, namun aku melihat pelatihku kang Ato yang berdiri di belangkangku dia tersenyum bangga, aku ingat sekali wajahnya saat itu mungkin dia juga ingin menangis tapi berusaha menahannya dan menggantikan dengan senyuman.

Kemudian giliran Regu Putri aku semakin berdebar.
" Juara ketiga PBB Kategori Putri diraih oleh SMPN 24 Bandung " perwakilan dari mereka maju kedepan, lalu pembawa acara melanjutkan pembicaraanya, kakiku bergetar aku semakin gugup.
" Juara dua PBB Kategori Putri diraih oleh ... "
kakak pembawa acara itu sedikit berkomunikasi dengan orang sebelahnya, hal ini membuatku semakin gugup dan berdebar-debar.
" mohon maaf biar saya lanjutkan, dan Juara kedua PBB Kategori putri diraih oleh Dash MX dari SMP Madya Bandung " dengan Refleks kami semua berteriak dan saling berpelukan, aku tidak dapat menggambarkan kebahagiaan saat itu, yang jelas kami semua bahagia tak terkira saat itu, setelah bertahun-tahun kami tidak pernah memiliki gelar juara namun akhirnya dapat kami patahkan saat ini. Bukan itu saja Regu Putri juga meraih juara ketiga Lomba Materi.
Menurutku Pramuka itu melambangkan sebuah kebersamaan, nasionalisme dan kepedulian terhadap sesama. Dan aku bangga pernah menjadi bagian dari pramuka.
Itulah kompetisi pertamaku yang berakhir dengan kebahagiaan. Itulah aku dengan kompitisi pertamaku. 

Sabtu, 02 Februari 2013

Aku Kembali Keduniaku Dulu


Aku termenung di siang bolong, mengingat semua yang tidak perlu diingat. Dan setelah berkeliling ke seluruh dunia, aku berhenti di sebuah tempat yang sedang aku rindukan, di Sekolah Menengah PErtamaku. Pikiranku melihat sebuah ruangan yang tidak asing bgiku, itu adalah ruangan dimana tempat aku dan kawan-kawan ku berkumpul bercanda dan melakukan aktivitas diluar jam sekolah.
Disana aku melihat diriku sedang sibuk melepas sabuk berwarna kuning emas terukir
Tunas Kelapa yang begitu jelas terbentuk, itu sabuk kebanggaaqnku yang menemaniku sampai aku selesai berstudi disekolah menengah. 

Kemudian aku oleskan cairan berwarna kuning muda yang baunya cukup menyengat, lalu aku usap sampai cairan itu berubah menjadi hitam. Aku biarkan sejenak dan aku kembali mendatangi kawan-kawanku. Lama sekali disana aku berbincang dengan mereka sehingga aku melupakan sabukku. Aku mulai tersadar dan kembali memasuki ruangan yang cukup besar itu. Ku keluarkan selembar tisyu yang bersijh dan aku usap dengan lembut sabuk berwqarna kuning emasku  itu.
“ WOW !! sekarang kamu sudah mengkilat “ terakku Spontan
Kembali ku memakainya dan aku kembali pada aktivitasku. Kini sabukku mengkilat dan bersih, aku siap dan semakin percaya diri untuk kembali beraktivitas.
Sebenarnya bukan sabuk aku yang ingin aku rindu saat ini, tapi organisasiku yang mempunyai lambang Tunas Kelapa. Setelah lama menunggu.. cukup menyenangkan berbincang dengan kawan-kawabku, aktivita sesungguhnya akan dimulai.

Di tengah terik matahari kami berdiri, berbaris dan focus. Kami berteriak “ SIAP !! “ menandakan kami telah siap untuk memulai, dengan memakai seragam serba coklat yang dipenuhi dengan beberapa atribut yang bukan hanya hiasan dilengkapi dengan topi boni bundar dan kacu merah putih yang menyilang . kami mulai menghentakkan kaki ketanah dengan serentak suaranya indah dan berirama . aku rindu itu ! aku rindu !
Angin mulai bertiup agak kencang, kami tetap berdiri tegak tanda peduli dengan keadaan sekitar yang mulai memburuk. Bendera merah putih berkibar di puncaknya sampai terdengar suara kibasan yang lumayan keras. Saat itu kami sedang mengarah kepadanya dan tanpa kesengajaan dan diluar scenario pemimpin barisan kami berteriak dengan lantang “ Hormaaaaaat Gerrak ! “ dengan sigap kami semua melakukan perintah itu, tepat sekali aku ada twngan bendera merah putih yang sedang berkibar, entah aku yang lebay atau memang semua merasakan itu, tiba-tiba hatiku bergetar, merinding karena kagum. Ingin sekali aku menangis saat itu dalam hati ku berkata “ Aku mencintaimu !! Aku mencintaimu Indonesiaku ! “
Aku mulai kembali keduniaku yang sesungguhnya, aku hanya ingin mengatakan bahwa aku bangga pernah menjadi bagian dari Pramuka, pernah merasakan sulit untuk mencapai tingkatan teratas. Pramuka itu melambangkan sebuah kebersamaan, nasionalisme, dan kecintaan terhadap sesama. Aku bangga pernah ada diantara kalian dan aku menrindukan kalian.

























Kamis, 27 September 2012

Perjalanan Hidup Lirik

http://www.youtube.com/watch?v=ev0AaVOipvQ
Untuk Gitasesa Wanda Cantika, Kak Harris Nizam, Dinda Hauw dan semuanya tentang Surat Kecil Untuk Tuhan :)

Kamis, 13 September 2012

BELUM ADA JUDUL


BAB I “ Saat Kebahagiaan Itu Tiba “
                Aku Rachel, aku adalah siswi kelas XI di SMA Nusantara, aku tinggal bersama kedua orang tuaku di Bandung, aku anak ke 2 dari 2 orang bersaudara, aku memiliki seorang kakak laki-laki namanya sebut saja Andre, dia kakak yang pintar dan jenius sekolahnya saja orangtua aku pun tak pernah disulitkan oleh kakakku ini, karena dia selalu mendapatkan beasiswa dan di usianya yang baru 19 tahun sekarang dia sedang jalan S2 di Australia itu pun karena beasiswa. Ibuku seorang ibu rumah tangga biasa yang sederhana, dan ayahku seorang pegawai swasta, aku tinggal dikeluarga yang sangat sederhana dan pekerja keras karena keadaan itu aku pun terbiasa juga menjadi seseorang yang pekerja keras, namun bedanya aku tipe pekerja keras dalam hal mengejar prestasi, aku punya keinginan untuk lebih baik dari kakakku maka dari itu aku lakukan apapun untuk meraih itu.

                Seperti biasa, setiap pagi aku langsung mandi, shalat dan menemani ibu kepasar kemudian  membantu ibu membuat sarapan untuk kami, ooo iya aku pintar masak loh yah tapi tak sepintar ibuku aku banyak belajar dari ibuku. Yah jadi cerita lagi nanti bisa telat aku kesekolah hehehe. Hari ini hari Senin, aku senang sekali dengan hari senin karena melihat orang-orang yang sibuk melakukan aktivitasnya masing-masing, entahlah aku ini suka banget klo melihat orang sibuk, anehkan ? tapi aku suka. Jarak sekolah dan rumah gak begitu jauh maka dari itu aku selalu jalan kaki, yah selain irit udara pagi sehat dan untuk olahraga juga, aku hobi banget sama yang namanya olahraga, dan olahraga yang paling aku suka adalah bulu tangkis dan basket cool kan aku hahaha, aku juga punya hobi yang lain yaitu bermain musik dan bernyanyi, disetiap waktu kosongku selalu aku gunakan untuk bermain musik dan menyanyi, suaraku gak bagus sih, tapi gak jelek juga bisa disebut standar lah yah standaran seperti  Agnes Monica hahaha, gak lah aku bercanda tapi suaraku gak jelek amat kok, eh kan tadi udah bilang yah kok di bilangin lagi hahaha. Banyak cerita aku tak terasa udah nyampe disekolah.

                Di sekolah tercinta ini aku memiliki empat orang teman dekat mereka adalah Denia, Reina, Aurga, dan Yeni disekola aku selalu bersama dengan mereka tapi aku juga terbuka dengan teman-teman yang lain, tapi merekalah teman yang paling dekat denganku.
“ nah lo dateng juga akhirnya, udah tugas matematika ? kemarin lu gw sms kagak balas, gimana sih lu kagak mau bantuin gw ? “ Denia mengejutkan ku saat aku menyimpan tas ku.
“ sorry, kemarin hape gw kecemplung gelas jadi mati dah sampai sekarang “ jawabku sambil tersenyum.
“ serius lo ? “
“ kagaklah hahahaha “
“ terus kenapa kagak balas sms gw ? “
“ yah, gw kagak ada pulsa terus .... “
“ terus ? “
“ gak ada terusannnya  hahahaha “ aku tertawa riang.
“ ah lu bercanda mulu, udah belum tugas matematika ? “ Denia kembali bertanya .
“ kagak, belum “
“ serius lo ? “ dengan kagetnya Denia bertanya.
“ hahahaha ya kagak lah, bukan Rachel namanya klo belum ngerjain tugas hahaha “
“ ah lu bercanda mulu, gak lucu lagi bercandanya, mana gw nyontek ! “
“ nih, kebiasaan lu gimana mau pinter nyontek mulu kerjaan lo “ candaku
“ kan Cuma matematika doang Hel “ Denia membela diri
“ sama aja kali namanya nyontek “ jawabku
“ ya udah nih gak jadi, banyak bicara amat mau nyontek doang “ mulai kesal.
“ hahaha gak gw bercanda lagi kok, ya udah kerjakan dulu sana, nanti keburu bel loh “ aku pun duduk di bangku ku.
Begitulah aku suka banget bercanda, dan sahabat-sahabatku sudah tau itu tapi mereka kadang masih suka tertipu.

                Dikelasku ada 39 siswa terdiri dari 19 laki-laki dan 20 perempuan, aku memiliki satu saingan didalam kelas ini, namannya Rasyid dia laki-laki Jogja yang Gagah, dingin, sedikit jutek, pintar, tegas, rajin ibadah yah pokoknya dia itu aku banget deh, dan jujur aja yah aku suka sama dia sejak kelas X, karena rasa suka itu aku pernah kasihan banget sama dia waktu dia gak bisa ngerjain soal matematika, dan aku langsung membantunya wah mengejutkan nilai dia lebih tinggi dariku, aku gak tau nih harus bahagia atau sedih. Dan dalam hal seperti ini aku bisa bodoh atau bisa disebutlah cinta bisa membodohkan aku, eh ini rahasia yah sahabat-sahabatku juga gak ada yang tau. Wah bel sudah berbunyi aku harus belajar dulu nih. Dah ....

                Hari ini pelajaran matematika, pelajaran favoritku karena ini minggu ke dua aku berada di kelas XI jadi aku belum mengenal gurunya, soalnya minggu lalu guru matematikanya gak masuk jadi kami hanya diberikn tugas saja dikelas.
“ maaf saya minggu kemarin tidak mengajar karena masih ada urusan dengan kepala sekolah, nama bapak Irvan “ tegas guru matematikaku.
“ sekarang bapak akan membagi kalian menjadi enam kelompok sesuai dengan materi matematika yang akan dibahas disemester ini “ lanjutnya.

              Dan kami pun langsung membuat kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 orang, tentu saja kami selalu berlima dan satu lagi siapa sajalah yang ingin bergabung. Bukannya kami tidak terbuka dengan teman-teman yang lain dan bukannya kami tidak berbaur, tapi untuk kelompok belajar kami ingin suasana belajar kami nanti tenang dan nyaman supaya kami konsentrasi dalam belajar, selain itu kami punya rumah yang cukup berdekatan sehingga mudah untuk berkomunikasi hanya saja Denia yang agak jauh tapi gak jauh banget. Karena itulah kami selalu bersama dalam hal apapun.

                Setelah bel akhir telah berbunyi, seperti biasa kami selalu pulang bersama.
“ Hel ? “ Reina bertanya.
“ kenapa Rei ? “
“ gw ada masalah nih... “
“ Masalah apa ? “ sambung Aurga
“ iya ada masalah apaan lo kok ngobrolnya berdua aja sama si Rachel, gak akan bener kalau ngobrol sama dia, dicandain mulu ! “ Denia menyambung juga
“ ah aku serius nih, aku pengen cerita ... “ jawab Reina
“ iya apaan kenapa sayang ? “ dengan muka yang dingin Yeni bertanya
“ eh ceritanya dirumah gw aja, gak enak klo dijalan kayaknya masalah si Reina serius nih “ Denia menyambung kembali.
“ mm, kawan-kawan maaf yah gw gak bisa ikut hehehe kalian tau kan jam segini gw ngapain ... “ seru ku
“ emg mau ngapain kamu ? “ aurga bertanya dengan polosnya
“ ah lu kayak baru berteman satu hari aja, dia kan anak rajin habis sekolah dia bantuin mamahnya masak “ tegas Yeni.
“ hah masak gw ikut ke rumah lo dong Hel ! “ serobot denia
“ ngapain ? mau bantu ? tanyaku
“ iya mau bantuin abisin makanannya hahaha. “ jawab Denia
“ boleh sih tapi kan lu bilang tadi mereka di suruh ke rumah lu ini tuan rumahnya masa pergi ke tempat lain sih ! “ jawabku
“ iya lu soal makanan aja lu rame semanget dikasih matematika satu soal aja langsung lesu ! “ sambung Yeni.
“ oo, iya gw punya ide ni kawan ... “ jawabku
“ ide apaan ? “ tanya teman-temanku kompak
“ yah kita sering-sering kasih si Denia soal matematika aja biar dia kurusan tuh hahahaha “ kami tertawa riang.

Dan akhirnya di persimpangan aku dan teman-temanku harus berpisah, dan aku melanjutkan perjalanan sendirian, saat sedang asik bernyanyi sambil berjalan, aku mendengar suara motor, motor itu dan semakin mendekat kemudian motor itu berhenti tepat didepanku. Seseorang memakai motor besar berwarna merah dan memakai helm tertutup menghalangiku. Aku kemudian berhenti dan memandang dengan bingungnnya kearah pengendara itu, dan pengendara itu membuka helm nya. Dan ternyata ...
“ hei sendiri aja ?? “ tanya dia
“ Rasyid ? ngapain ? iya aku sendiri aja tadi teman-temanku ke rumah Denia aku gak ikut “ jawabku masih bingung.
“ aku mau kerumah kamu “
“ ngapain ? “
“ mm, nanti aja deh di ceritain di rumah kamu, yu sekarang naik biar bareng sama aku “

Dan aku pun mengikuti apa keinginan dia, wah pertama kalinya aku di boncengin dia, hatiku bergetar dan merasa senang juga di boncengin orang yang aku suka dan dia ingin kerumahku. Namun aku masih bingung apa yang mau dia lakukan dirumah nanti.

Sementara dirumah Denia ...
Reina sedag bercerita degan teman-teman yang lain. Saat akan memulai pembicaraan, handphone Yeni berbunyi, sepertinya ada pesan… Yeni pu membawa handphone nya dan langsung membuka pesan itu.
“ Hei !!! masih dimana kamu ? langsung pulang kerumah ! “
Begitulah isi pesannya, dia adalah ibu tiri Yeni, yang biasa disebut olehnya “ Mother Kill “ memang sangat menyebalkan sih .. yah aku juga mengatakan hal sama saat mendengarkan cerita dari dia.
“ Woii gw gak bias lama-lama disini, sekarang gw harus pulang “ Ucap Yeni
“ Oh, Mother Kill lo tadi yang sms ya ? hm, dasar.. dia itu seharusnya dilaporkan ke KOMNAS HAM Yen, sama juga tuh merenggut hak lo ! “ Saut Denia
“ Yey enak juga kali diperhatiin mama, berarti dia sayang ama gw weee … “ ucap Yeni sambil
“ lu bercanda mulu ya Yen ! gw mah kasian kali ama lo, ya gak bias berkumpul ama kita-kita, kan gw masih kangen  sama lo … “
“ Ah, maaciiiihhh.. tapi gw harus pulang, dan emang seharusnya langsung pulang ke rumah kan ! “ belanya
“ hah.. ya udah hati-hati lo dijalan ! “
“ Lo yang hati-hati ! “
“ hati-hati kenapa ? “
“ tuh nanti rumah lo dirusakin sama si Aurga “
“ loh kok jadi sama gw ? orang gw dari tadi diem aja dasar lu kutu ! Sebel !!! “ canda Aurga
“ Ya udah yah, Bye gw pulang !!! “
Itu lah teman temanku, mereka sangat meyenang aku beruntung memiliki sahabat seperti mereka.
“ yah.. aku kasihan nih sama dia Den “ kata Reina
“ ya.. gw juga sih, tapi kan lo tw sendiri dia paling gak suka kalo di kasihanin, yah biarlah dia kan sudah dewasa, jadi dia pasti tau kok dengan apa yang dia lakukan “
“ hahahaha… umben lu ngomong bener Den “ Canda Aurga
“ Yaudah yah Yaudah … eh Rei gimana ? apa yang mau lo ceritain ? “
Reina pun menarik nafas untuk memulai pembiacaannya.
“ gini loh… aku ini mm… aku ini … ? “ Reina Ragu
“ aku ini apa ? cerita aja kali kayak yang baru kenal aja ama kita “ jawab Aurga
“ Hm… (Kembali menarik nafas) aku ini suka sama Rasyid ! “
“ HAH ? “ respon Denia dan Aurga
“ Lu suka sama dia ? sejak kapan ? terus .. yang jadi masalah buat lo apa ? “ tanya Denia
“ Yah gimana bikin si Rasyid suka sama gw ? lu tw sendiri kan gimana dia ?
“ ntar dulu … ntar dulu … lo gak nyadar tadi lo manggil lo sendiri dengan “ gw “ ? “ Tanya Aurga
“ Haha aku terlalu terbawa suasana hehehe , ya udah ah ! jadi gimana nih ? “
“ ya udah lo deketin dia aja !! “ jawab Denia
“ hah ? aku harus deketin dia ? kalian semua juga tau kan dia itu Cuek Abis sama yang amanya cewe, nanti malah entar aku yang di cuekin, Enggak Enak ! “
“ klo lo mau enak, pake garem aja, beres kan ! “ kata Denia
“ kamu mah ah, bercanda terus aku serius nih !!! “
“ Ya gw setuju tuh sama sarannya si Denia, itu jalan satu satu nya, yak lo lo mau deket sama dia harus cari perhatian dia dong, klo enggak mana mungkin dia tw suka sama lo sama dia ! ya itu saran kita yah, lo mau dia keburu di samber sama orang ? “ jelas Aurga
“ ya enggak lah, ya udah deh nanti aku pikir pikir lagi “

Dan akhirnya pembicaraan mereka berlanjut ke topic lain, semetara itu aku da Rasyid sudah sampai di rumahku, aku sangat bahagia sekali Rasyid mau dating kerumahku, walaupun mendadak .. tapi aku masih penasaran, apa sebenarnya maksud dia dan apa sebenarnya yang ingin dia katakan.
“ tuh motornya parkir disana aja “ ucapku sambil turun di motor merah besar milik Rasyid
“ ok ! kamu tunggu disini ya … “
“ Oke oke .. ! “
Rasyid pun memarkirkan motornya dihalaman depan rumahku.
“ yu masuk yu, dirumah ngobrolnya “ ajak ku
“ gak usahlah.. udah aja disini, lagi pula aku gerah nih … “
“ hehehe.. iya yah di rumah aku mah kan gak ada AC yah “
“ eh.. enggak bukan itu maksudku “ jawabnya panic
“ hahaha.. santai aja lagi, aku kan Cuma bercanda.. eh bentar kamu mau minum apa ? “
“ ah, jadi ngerepotin .. “
“ gak apa-apa, kamu kan tamu kalo tamu kan harus di di istimewakan “ ucapku. Padahal meskipun dia bukan tamu pun dia sangat istimewa untukku.
“ ya kalo gitu, air putih dingin aja “
“ pake gelas gak ?
“ gak usahlah, pake mangkok aja !!! bercanda terus ni yah.... nanti aku gigit kamu “
“ hahahahahehehehe “

Betapa bahagiannya aku, dia mengatakan hal itu padaku. Ya Tuhan ... kenapa aku begitu tergila-gila olehnya, apakah aku salah merasakan hal ini ? begitu luar biasa Kau menciptakan makhluk yang sempurna bagiku. Mudah-mudahan rasa suka dan cinta ini, tidak mengalahkan rasa cintaku padaMu. Dan aku pun menyimpan air putih dingin dimeja, dan Rasyid langsung meminumnya.
“ Jadi.. apa yang ingin kamu bicarakan Syid ? “ tanyaku
“ Gini, aku mau meminta maaf sebelumnya sama kamu, karena telah membuat kamu terkejut dan membuat kamu bingung dengan kedatanganku yang begitu mendadak ini, jadi alasan aku datang kesini adalah .... “
Lalu perkataan Rasyid aku potong.
“ Sssstttt.... Syid formal amat ngomongnya, santai aja kali “ candaku
“ hehe, iya maksud dang kesini tuh mau minta tolong, kamu mau kan tolongin aku ? “
“ minta tolong apa ? “
“ minta tolong buat selalu ada buat hati aku “
Aku langsung terkejud sekaligus bahagia, ekspresi wajahku langsung berubah seketika. Apakah benar yang aku dengar ini ? apa aku tidak sedang bermimpi ? kemudian Rasyid melambaikan tangannya pada mukaku yang sedang terpaku.
“ Eh, maaf ... “ ucapku
“ kenapa kamu ? kamu gak apa apa ? “ tanya Rasyid
“ Kamu serius ? “
Rasyid kemudian menunduk malu, dia tak ingin memandang wajahku dan kemudian dia kembali mengangkat kepalanya dan melihatku sambil tersenyum.
“ hahahaha, ya enggaklah, aku becanda kali. Serius amat nanggepinnya “
Hatiku seketika menjadi menciut, aku malu tapi aku kesal. Namun aku kembali bertanya pada Rasyid dengan malas.
“ Jadi apa yang mau aku bantu ? “
“ Loh kok, gitu... maafin aku deh yah.. maafin yah “
“ Iya “ aku tersenyum terpaksa
“ Jadi... aku mau minta tolong agar kamu tidak bersikap dingin padaku, aku ingin berteman lebih dekat dengan kamu, gini loh. Klo aku ingin bertanya atau sekedar bertanya pada kamu, aku suka canggung sama teman-teman kamu “
“ lah kalo kamu mau berteman denganku, ya tentunya kamu juga harus berteman dengan teman temanku juga “
“ iya aku tau itu, aku ngerti itu tapi mau nya aku berteman dekat denganmu aja “
“ emang kenapa kamu mau banget berteman denganku ? “
“ kamu itu asik, lucu pintar lagi “
“ ah, masa ? kata siapa aku asik ? Lucu ? Pintar ? “
“ yang aku lihat sih, kamu itu seperti itu ... “
“ yaudah mulai sekrang kita berteman, tapi menurutku kamu itu gak asik ! “
“ gak asik kenapa ? “
“ baru aja temenan udah ngerjain “
“ nah itulah rasanya dikerjain Hel ... ya udah deh Cuma itu yang mau aku bicarain, jangan marah ya .. aku pamit “
“ iya hati-hati yah “
“ ya udah dah ... “
Rasyid pun pulang dengan emberikan senyumannya yang aku sukai. Entahlah aku selalu merasa bahagia jika melihat senyuman dia, mungkin ini lah yang disebut dengan cinta.

Jumat, 07 September 2012

Karena Do’a dan Infaq itu Terjadi


( Ketika lisanmu digerakkan untuk meminta, berarti Dia hendak memberimu )
Aku adalah seorang yang dibukakan mata oleh Allah untuk selalu meminta padaNya. Karena do’a aku berhasil mewujudkan apa yang aku inginkan. Ini juga bisa dilakukan juga oleh teman-teman semua terutama untuk kalian yang masih berstatus pelajar. Sekarang aku sudah baru lulus SMA dan saat di SMA dulu aku mendapatkan pengajaran yang amat berarti untuk sebagai panduan hidupku sekarang, yang akan aku ceritakan pada teman-teman semua.

Tahun 2009 Aku menjadi siswa baru disebuah SMA Negeri di Bandung, seperti siswa-siswa di sekolah sekolah lainnya, aku mengikuti MOPD atau MOS atau OSPEK di sekolahku. Jujur saja hal itu adalah hal yang paling malas aku laksanakan, karena dulu waktu di SMP aku yang mengOSPEK murid-murid baru, ya sekarang aku diatur-atur dan dikerjai, itu yang membuatku malas. Tapi aku sadar disini posisiku sekarang sebagai adik kelas. Namun ternyata MOPD disekolah baruku tidak seperti yang aku bayangkan, dan selama tujuh hari aku menjalani itu dengan senang hati.

                Setelah MOPD selesai, aku mulai menjalani kegiatan belajar mengajar disekolah. Pada waktu itu aku tidak ada motivasi sedikitpun untuk serius belajar, jadi hal yang mudah pun membuat aku kesulitan, karena memang tidak serius dalam belajar. Waktu terus berjalan dan aku belajar begitu begitu saja, asal datang kesekolah, mengikuti pelajaran dengan kurang serius dan pulang. Selama satu semester aku melakukan itu, dan pada pebagian rapor seperti biasa aku masuk kedalam 10 besar dikelas. 

Liburan semester pertama sudah berakhir, aku kembali menjalani aktivitas belajar seperti disemester pertama, masih seperti itu, namun sekarang teguran datang untukku, pembagian rapor semester dua pun tiba dan  untuk pertama kalinya selama aku sekolah , aku tidak masuk rangking 10 besar. Mungkin itu karena kesombonganku yang terlalu menyepelekan pelajaran dan proses belajar sehingga aku lalai dan membuat prestasiku sangat merosot. Dan bukan itu saja, aku gagal juga untuk masuk ke jurusan IPA dan itu hari yang paling menyedihkan untukku. Setelah pulang dari sekolah aku hanya bisa merenung, meratapi kegagalanku, aku tidak bisa tersenyum dan tidak mau bicara pada siapapun. Aku marah pada diriku sendiri rasanya aku ingin memukul diriku sendiri, namun itu sungguh gila jika aku melakukannya. 
( Yang membuatu sakit ketika tidak diberi adalah karena engkau tidak memahami hikmah dibalik itu )
Dalam kesendirianku aku merenung dan memikirkan apa yang harus aku kerjakan, dan aku menemukan jawaban, aku bertekad untuk menjadi juara kelas dan Juara Umum di Kelas XI nanti. Aku tidak ingin mengecewakan orangtua ku lagi, aku harus mendapatkan itu HARUS !!! sejak itulah aku mulai move dan rasa kecewaku sudah hampir hilang.

Masa kehancuranku sudah aku lewati, sekarang aku harus memulai dengan semangat yang baru, dan menjadi seseorang yang baru, menjadi seseorang yang lebih kuat dan ambisius. Aku sedikit pesimis sih dengan kelas IPS ku, karena yang aku tau IPS itu yah kalian tau sendirikan dan pasti satu pikiran denganku, namun aku tidak memikirkan itu lagi, yang penting sekarang aku harus mengukir prestasi disini.

Suatu hari, aku mengikuti sebuah pengajian. Disana aku menemukan ilmu baru yang bisa aku ikuti, ustadz disana mengatakan bahwa “ apabila kita menginginkan sesuatu, kita juga harus memberika sesuatu kepada Allah, dan Allah akan memberi apa yang kita inginkan. Usaha dan do’a saja tidak akan cukup untuk mendapatkan yang kita inginkan, dengan berinfaq dan perlu kalian ketahui infaq itu bukan hanya dengan harta namun bisa juga dengan tenaga, kalian masih pelajar kalian belu memiliki penghasilan maka berikalah tenaga kalian untuk Allah dan niatkan hanya untuk Allah “. 

Sekarang aku akan melakukan hal itu, dengan giatnya aku belajar menjadi seseorang yang sangat eda dari tahun lalu, aku benar benar menjadi seseorang yang baru, bukan lagi orang yang sering menyepelekan sesuatu sekarang hal kecil pun akan aku pikirkan dulu baik buruknya, bukan hanya belajar dengan giat aku terus berdo’a dan menginfaqan sesuatu yang aku bisa dan semester pertama berakhir pembagian rapor pun dilakukan, sungguh luar biasa aku bersyukur sekali, karena kerja kerasku tidak sia-sia, walaupun aku tidak mendapatkan yang aku inginkan namun aku cukup bangga, sekarang aku menduduki Rangking ke 3 dikelas dan Rangking 4 se Jurusan IPS. Aku sangat bangga tapi aku tidak akan berhenti disitu, aku akan terus mengejar tujuanku untuk mendapatkan Rangking 1 dan Juara Umum.

Sekarang aku semakin bahagia menjalankan aktivitas belajarku, dan aku juga merasa memiliki tanggung  jawab untuk minimal mempertahankan prestasiku. Sekarang aku semakin giat dari semester sebelumnya, dan semakin giat juga berdo’a dan berinfaq. Sekarang aku memiliki teman-teman dekat yang membuat kebahagiaanku semakin bertambah, dan perlu teman-teman ketahui kesan IPS yang dulu aku bayangkan itu ternyata tidak benar sama sekali, kami semua kompak dan bukan kompak dalam hal keusilan, kami semua kompak dalam segala hal yang positif baik pada pelajaran atau pun pada teman-teman, oleh sebab itu kelas kami dijadikan kelas unggulan oleh sebagian besar guru mata pelajaran yang mengajar di IPS. Dan menurutku bukan IPS nya yang salah, siswa yang belajar IPS nya yang salah. Semua itu tergantung pada siswa nya sendiri. Dan aku harap tidak ada lagi hal negatif yang kalian pikirkan tentang IPS. Aku tidak ingin itu terjadi, karena dari IPS lah aku menemukan hal yang sangat tidak dapat aku lupakan.

Tak terasa, dengan berjalannya waktu semester 2 telah berakhir aku sangat berdebar-debar menunggu hasil dari kerja keras dan tekadku yang telah aku lakukan. Dan lagi lagi aku belum mendapatkan yang aku inginkan. Namun peringkatku naik satu tingkat dari semester lalu. Aku mendapatkan ranking 2 dikelas namun ranking se IPS nya aku menurun menjadi peringkat ke 5. Di kelas 3 nanti aku harus memiliki strategi baru, karena aku yakin di kelas 3 nanti akan lebih sulit lagi dalam membuat prestasi, karena pasti semua orang akan belajar dngan lebih serius.

Dan benar saja, setelah kelas 3 hal itu benar terjadi, persaingan semakin menjadi diakhir tingkatan ini, aku juga merasa pesimis bisa mendapatkan apa yang aku inginkan, namun aku tak berhenti untuk berusaha dan berdo’a. Berdo’a, hal itu yang terus aku lakukan selama ini. Dan aku juga berusaha untuk terus memberikan sesuatu kepada Allah walaupun tak seberapa, namun itu niat baikku untuk Allah. Rintangan, kesulitan, san rasa lelah telah aku lewati di kelas XII semester pertama ini, 3 hari sebelum rapor dibagikan aku sakit, mungkin aku kelelahan terlalu serius belajar sehingga aku selalu tidur malam, tapi apapun akan lakukan asalkan ambisiku, tujuanku dan rasa penasaranku bisa terwujud. Selama 3 hari itu aku berusaha untuk sembuh secepatnya, karena aku ingin mengetahui dengan pendengaranku sendiri, dengan mata kepalaku sendiri hasil yang aku dapatkan.

Akhirnya aku bisa berangkat ke sekolah, walaupun kondisi ku masih belum baik benar, setelah tiba dikelas, aku duduk di bangku ku. Bangku favorit ku dan dengan tak sabar aku menunggu hasil akhirku. Walikelasku datang, jantungku semakin berdebar-debar. Seperti biasa walikelas memberikan bebepa untuk. Dan aku selalu ingat sampai sekarang bahwa beliau merasa bangga dengan kelas kami, karena kesolidannya dan beliau juga mengatakan bahwa kelas kami sangat aktif dalam bersaing, namun persaingan dikelas kami bersih, tanpa sikut menyikut.

Setelah memberika sambutan beliau pun mengumumkan hasil akhir belajar kami. Dan Subhanallah, janji Allah memang benar, aku mendapatkan yang aku inginkan. Aku berhasil menduduki peringkat paling atas dikelas, aku mendapatkan rangking 1. Aku sangat senang sekali dan seolah rasa sakit pada diriku hilang seketika, ucapan selamat dari teman-temanku bertebaran. Namun satu yang belum aku dapatkan yaitu Juara Umum. Aku harus menunggu dua minggu lagi untuk mengetahui apakah aku mendapatkan yang aku inginkan atau tidak. Dan luar biasa Allah benar-benar baik padaku, Dia memberikan apa yang aku inginkan. Aku mendapatkannya. Aku mendapatkan yang aku targetkan sejak rasa kecewa itu bersarang padaku. Aku mendapatkan Juara Umum itu !!! yah aku senang dan bangga, walaupun Cuma Juara Umum 3 aku bangga. Setelah tu aku menargetkan untuk menjadi lulusan terbaik, yah namun hal itu tidak dapat terwujud aku tidak menjadi lulusan terbaik, aku hanya menduduki peringkat ke 2 dan teman sekelasku yang menduduki peringkat pertama, yah kami hanya beda tipis ( 0,5 ) tapi aku bahagia karena yang menjadi lulusan terbaik ada dikelasku dan rekan belajarku.

Jadi kesimpulannya, untuk teman-teman semua jangan menyia nyiakan waktu belajar, selalu berusaha yang terbaik agar kita bisa membanggakan orang yang menyayangi kita, jika kita menyia nyiakan nya pasti hasilnya pun tidak akan baik, dan hanya akan membuat orang yang menyayangi kita, walaupun terlihat tersenyum tapi pasti terluka didalam hatinya. Dan yang paling penting teruslah berusaha dan berdo’a, jika mampu kita bisa memberikan sebagian harta atau tenaga kita untuk Tuhan kita dan yang kita ingin pasti akan terwujud, walalu pun agak lama kayak saya hahahaha. Ya klo mau cepet harus lebih dari saya berusahanya hehehe. Udah yah cukup ceritanya. Mudah-mudahan mendapatkan hikmah dari perjalanan belajar saya. Semoga sukses J
(Terundanya pemberian setelah engkau mengulang-ulang permintaan, janganlah membuatmu patah harapan. Allah menjamin pengabulan do’a sesuai dengan pilihan-Nya untukmu, bukan menurut pilihan mu sendiri... pasa saat Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau ingini. )

Senin, 06 Agustus 2012

Dinda Hauw Oh Dinda Hauw



Itulah pertama kalinya aku melihat seorang Dinda Hauw, saat itu aku mulai menyukai dia. Tapi tidak se fanatik sekarang. Ya dikarenakan pada saat itu yg sebenarnya aku cari adalah seorang Keke, sampai beberapa bulan akhirya aku temukan yang aku cari, begitulah aku jika sudah tertarik dengan sesuatu pasti akan aku cari sampai akar-akarnya hahaha. Setelah aku ketahui siapa itu Keke aku mulai penasaran dengan film nya, aku ingat sekali saat aku sangat menginginkan DVD ORIGINAL Surat Kecil Untuk Tuhan itu pada akhir februari, aku galau sekali jika sudah mengingatnya aku berpikir “ aku ini jadi orang ketinggalan zaman banget sih, kok sampai kagak tau ada film “ Surat Kecil Untuk Tuhan “ yah sejak itu aku mulai mencari, bahkan aku berpikir berapapun harganya akan aku bayar :D 

Setelah dua bulan menunggu akhirnya DVD SKUT dirilis juga, dengan sangat antusias aku langsung mencari berbagai informasi agar aku bisa mendapatkan apa yang aku mau, aku tidak ingin menyia-nyiakan hal ini dan aku harus segera memilikinya. Satu minggu mencari akhirnya aku dapatkan juga, aku sangat bahagia saat aku mendapatkannya dan tak jarang aku senyum-senyum sendiri hahaha gila kan gw :D

Terhitung sampai akhir maret aku telah memutar ulang film SKUT sebanyak 54 kali, semua orang selalu bilang bosan-bosan dan bosan tapi aku tidak akan pernah bosan, karena seringnya menonton film tersebut akhirnya muncul rasa suka pada pemain didalamnya dan sejak itulah sangat menyukai Dinda Hauw.
Aku sudah tertinggal !!! tertinggal sekali saat aku melewatkan beberapa film yang sudah di perankan oleh Dinda Hauw pertama semesta mendukung, kedua Ayah Mengapa Aku Berbeda ? dan ketiga Seandainya, namun seiring berjalannya waktu akhirnya aku dapat menonton semuanya :D dan aku janji di film dia yg ke lima nanti aku gak akan ketinggalan lagi klo perlu jika ada premier film nya di Bandung akan aku kejar dimana pun itu.

Hm oo iya, aku sedikit yakin tak yakin dengan satu akun facebook yg menyatakan bahwa akun tersebut digunakan oleh Dinda Hauw yg sebenarnya, namun sekarang akun itu sudah nonaktif, dulu waktu aktif pun jika akun tersebut sedang online aku selalu ada dan selalu chat dengannya, saat chat itu aku merasakan keramahan dan keakraban. ya walau pun kurang yakin aku selalu senang jika sudah membuat obrolan dengannya.

Sampai saat ini aku selalu memikirkan dia, aku selalu merindukan dia walaupun sebenarnya aku tau dia tidak pernah memikirkan aku, entahlah jika ada yang menyebut namanya pun hatiku selalu berubah rasa menjadi bahagia walaupun saat itu ada masalah yang sedang aku hadapi. Aku ini orangnya selalu Gengsi jika harus menyukai orang yg usianya dibawah aku, tapi tidak dengan Dinda Hauw. Mungkin senyumnya yang manis, yg indah itulah yg membuat aku tidak bisa membohongi diriku sendiri, dan aku pikir dia orang yg baik dan bukan seperti public pigure yg lain. Yang selalu ramah pada penggemar, dan akrab dengan penggemar seperti di akun facebook itu. Aku percaya dia seperti itu ;) dan aku harap dia akan tetap seperti itu .

Aku berhasil membuat orang-orang sekitarku ikut menyukai Dinda Hauw, bahkan sepupu ku yang baru berusia satu tahun sudah tidak asing dengan wajah Dinda Hauw, ya karena dia juga aku sudah mengulang film SKUT sebanyak itu, dia suka sekali film itu, bahkan dia bisa menirukan Keke. Aku sangat bahagia jika ada orang-orang disekitarku ikut menyukai dia, aku tidak pernah mengajak mereka, tapi aku selalu antusias jika ada Dinda Hauw. Sehingga mereka yg sedang bersamaku pun ikut antusias juga. Dan tak sedikit ada orang yang gengsi untuk mengakui bahwa dia suka pada seorang Dinda Hauw.

Dan sampai saat ini aku telah mengulang sebanyak 88 kali film yang didalamnya di perankan oleh Dinda Hauw, 64 kali “ Surat Kecil Untuk Tuhan “, 9 kali “ Ayah Mengapa Aku Berbeda ? “, 12 kali “ Seandainya “ dan 3 kali “ Semesta Mendukung “ saya sengaja hitung untuk dokumentasi pribadi hahaha.

Gita Sesa Wanda Cantika, Dinda Hauw, Harris Nizam, dan Teddy Davonar merakalah sumber inspirasiku, merekalah orang-orang yg sangat berpengaruh besar dalam hidupku dan merekalah idolaku.