Aku termenung di siang bolong, mengingat semua yang tidak
perlu diingat. Dan setelah berkeliling ke seluruh dunia, aku berhenti di sebuah
tempat yang sedang aku rindukan, di Sekolah Menengah PErtamaku. Pikiranku
melihat sebuah ruangan yang tidak asing bgiku, itu adalah ruangan dimana tempat
aku dan kawan-kawan ku berkumpul bercanda dan melakukan aktivitas diluar jam
sekolah.
Disana aku melihat diriku sedang sibuk melepas sabuk
berwarna kuning emas terukir
Tunas Kelapa yang begitu jelas terbentuk, itu sabuk kebanggaaqnku yang menemaniku sampai aku selesai berstudi disekolah menengah.
Tunas Kelapa yang begitu jelas terbentuk, itu sabuk kebanggaaqnku yang menemaniku sampai aku selesai berstudi disekolah menengah.
Kemudian aku oleskan cairan berwarna kuning muda yang baunya
cukup menyengat, lalu aku usap sampai cairan itu berubah menjadi hitam. Aku
biarkan sejenak dan aku kembali mendatangi kawan-kawanku. Lama sekali disana
aku berbincang dengan mereka sehingga aku melupakan sabukku. Aku mulai tersadar
dan kembali memasuki ruangan yang cukup besar itu. Ku keluarkan selembar tisyu
yang bersijh dan aku usap dengan lembut sabuk berwqarna kuning emasku itu.
“ WOW !! sekarang kamu sudah mengkilat “ terakku Spontan
Kembali ku memakainya dan aku kembali pada aktivitasku. Kini
sabukku mengkilat dan bersih, aku siap dan semakin percaya diri untuk kembali
beraktivitas.
Sebenarnya bukan sabuk aku yang ingin aku rindu saat ini,
tapi organisasiku yang mempunyai lambang Tunas Kelapa. Setelah lama menunggu..
cukup menyenangkan berbincang dengan kawan-kawabku, aktivita sesungguhnya akan
dimulai.
Di tengah terik matahari kami berdiri, berbaris dan focus.
Kami berteriak “ SIAP !! “ menandakan kami telah siap untuk memulai, dengan
memakai seragam serba coklat yang dipenuhi dengan beberapa atribut yang bukan
hanya hiasan dilengkapi dengan topi boni bundar dan kacu merah putih yang
menyilang . kami mulai menghentakkan kaki ketanah dengan serentak suaranya
indah dan berirama . aku rindu itu ! aku rindu !
Angin mulai bertiup agak kencang, kami tetap berdiri tegak
tanda peduli dengan keadaan sekitar yang mulai memburuk. Bendera merah putih
berkibar di puncaknya sampai terdengar suara kibasan yang lumayan keras. Saat
itu kami sedang mengarah kepadanya dan tanpa kesengajaan dan diluar scenario
pemimpin barisan kami berteriak dengan lantang “ Hormaaaaaat Gerrak ! “ dengan
sigap kami semua melakukan perintah itu, tepat sekali aku ada twngan bendera
merah putih yang sedang berkibar, entah aku yang lebay atau memang semua
merasakan itu, tiba-tiba hatiku bergetar, merinding karena kagum. Ingin sekali
aku menangis saat itu dalam hati ku berkata “ Aku mencintaimu !! Aku mencintaimu
Indonesiaku ! “
Aku mulai kembali keduniaku yang sesungguhnya, aku hanya
ingin mengatakan bahwa aku bangga pernah menjadi bagian dari Pramuka, pernah
merasakan sulit untuk mencapai tingkatan teratas. Pramuka itu melambangkan
sebuah kebersamaan, nasionalisme, dan kecintaan terhadap sesama. Aku bangga
pernah ada diantara kalian dan aku menrindukan kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar